Minggu, 14 Desember 2014

Pembuat Facebook

FACEBOOK diluncurkan pertama kali 4 februari 2004 oleh seorang mahasiswa Harvard bernama Mark Elliot Zuckerberg. Lelaki jenius ini lahir di New York, 14 mei 1984 dan besar dalam keluarga normal di Dobbs Ferry. Saat duduk di SMA Phillip Exeter Academy, mark membuat program komunikasi antar karyawan kantor ayahnya yang membuka praktek dokter gigi. Setelah itu dia menciptakan program pemutar musik  (music player) Synapse. Dari gagasan tersebut, perusahaan besar Microsoft dan AOL meliriknya. Mereka berebut ingin merekrut Mark sebagai pegawai. Tapi keduanya ditolak mentah-mentah dengan alasan ingin kuliah.
Tahun 2003, dia menciptakan Coursematch, situs yang membiarkan mahasiswa memilih kelas berisi teman- teman yang diinginkan. Lalu terciptalah ide jaringan sosial Facemash.com. Sebenarnya ia sengaja menciptakan situs ini sebagai bentuk protes situs resmi Harvard yang tidak mencantumkan direktori khusus untuk foto mahasiswa. Menurutnya justru dengan adanya foto dan data diri, seluruh mahasiswa bisa mengenal satu sama lain. Apesnya, Harvard minta situs ini ditutup. Mark diharuskan menghadap Departemen Pelayanan Jaringan Harvard dan membayar denda.
Karena dianggap membobol keamanan situs resmi universitas. Tapi dia gak patah semangat, tahun 2004 dia membuat program “The Rome o f august ” untuk membantu belajar ujian akhir untuk mata kuliah sejarah. Dari program ini, setiap mahasiswa dapat mengirim informasi dan komentar satu sama lain. Hasilnya belajar lebih cepat, praktis, dan mudah mengerti disbanding lewat buku biasa.
Berkat programnya, mark dan kawan sekelasnya mendapatkan nilai A, nilai terbaik sepanjang sejarah Harvard untuk mata kuliah sejarah. Kejeniusan Mark melesat seperti roket dia meluncurkan Facebook dari kamar asramanya di Harvard, 15 February 2004. dalam waktu yang relative singkat, dua pertiga mahasiswa Harvard aktif di Facebook. Kemudian, banyak permintaan dari kampus dan sekolah lain untuk gabung di Facebook. Puncaknya, empat bulan kemudian Facebook beranggota lebih dari 45 kampus dan sekolah di Amerika.
Sebenarnya ide original Facebook nggak datang ketika Mark kuliah di Harvard. Tapi, dia sudah memikirkannya ketika di SMA. Philips Exeter academy, tepat Mark sekolah, punya buku tradisi yang bernama “The Exeter Facebook”. Nah, dalam buku ini setiap siswa dan komunitas sekolah mengisi biodata mereka secara bergilir satu sama lain. Dari situ, Mark membawa ide Facebook ke internet.
Karena niat, dia menggandeng Dustin Moskovitz dan Crish Hughes teman sekamarnya mengembangkan Facebook. Lalu dia membuat keputusan terbesar dalam hidupnya, berhenti kuliah. Mark yang pengangguran pindah ke Palo Alto California. Berkat kegigihannya, pendiri Paypal, Peter Thiel, dan pendiri Napster, Sean Parker memberikan investasi pertamanya. Akhirnya, agustus 2005 perusahaan Facebook resmi didirikan. Sayangnya, Mark mengembangkan perusahaannya sendirian, nggak bersama timnya lagi.
Facebook berkembang sangat pesat. Saat ini tercatat 175 juta pengguna aktif yang mengaku jatuh cinta dengan aplikasi dan fasilitasnya. Facebook pun kebanjiran uang.
Tiba-tiba, teman sekelasnya Divya Narendra, Cameron Winklevoss dan Tyler Winklevoss menuduh Mark meniru, mereka mengklaim Mark mencuri ide mereka mulai dari design, rencana bisnis dan source code. Apalagi menurut penjelasan mereka, mark pernah disewa untuk menyelesaikan situs mereka, connectU. Sayangnya gugatan ini ditentang pengadilan.
Kontroversi seputar Facebook terus berlanjut. Friendster mengajukan tawaran membeli situsnya seharga 10 juta USD. Yang paling mencengangkan dia menolak Viacom dan yahoo! Dengan harga fantastis sebesar 1 milyard Amerika. Berkat prestasinya, Time Magazine mendeklarasikan Mark dalam seratus orang paling berpengaruh. Sedangkan Forbes mengklaim dirinya di posisi ke-321 dari 400 orang terkaya di Amerika dengan total kekayaan yang sama dengan Oprah Winfrey sebesar 1,5 milyar USD.
Dikutip dari Media Komunikasi Indosat Front Liners, Edisi Februari-Maret 2011 p.22

Facebook

FACEBOOK diluncurkan pertama kali 4 februari 2004 oleh seorang mahasiswa Harvard bernama Mark Elliot Zuckerberg. Lelaki jenius ini lahir di New York, 14 mei 1984 dan besar dalam keluarga normal di Dobbs Ferry. Saat duduk di SMA Phillip Exeter Academy, mark membuat program komunikasi antar karyawan kantor ayahnya yang membuka praktek dokter gigi. Setelah itu dia menciptakan program pemutar musik  (music player) Synapse. Dari gagasan tersebut, perusahaan besar Microsoft dan AOL meliriknya. Mereka berebut ingin merekrut Mark sebagai pegawai. Tapi keduanya ditolak mentah-mentah dengan alasan ingin kuliah.
Tahun 2003, dia menciptakan Coursematch, situs yang membiarkan mahasiswa memilih kelas berisi teman- teman yang diinginkan. Lalu terciptalah ide jaringan sosial Facemash.com. Sebenarnya ia sengaja menciptakan situs ini sebagai bentuk protes situs resmi Harvard yang tidak mencantumkan direktori khusus untuk foto mahasiswa. Menurutnya justru dengan adanya foto dan data diri, seluruh mahasiswa bisa mengenal satu sama lain. Apesnya, Harvard minta situs ini ditutup. Mark diharuskan menghadap Departemen Pelayanan Jaringan Harvard dan membayar denda.
Karena dianggap membobol keamanan situs resmi universitas. Tapi dia gak patah semangat, tahun 2004 dia membuat program “The Rome o f august ” untuk membantu belajar ujian akhir untuk mata kuliah sejarah. Dari program ini, setiap mahasiswa dapat mengirim informasi dan komentar satu sama lain. Hasilnya belajar lebih cepat, praktis, dan mudah mengerti disbanding lewat buku biasa.
Berkat programnya, mark dan kawan sekelasnya mendapatkan nilai A, nilai terbaik sepanjang sejarah Harvard untuk mata kuliah sejarah. Kejeniusan Mark melesat seperti roket dia meluncurkan Facebook dari kamar asramanya di Harvard, 15 February 2004. dalam waktu yang relative singkat, dua pertiga mahasiswa Harvard aktif di Facebook. Kemudian, banyak permintaan dari kampus dan sekolah lain untuk gabung di Facebook. Puncaknya, empat bulan kemudian Facebook beranggota lebih dari 45 kampus dan sekolah di Amerika.
Sebenarnya ide original Facebook nggak datang ketika Mark kuliah di Harvard. Tapi, dia sudah memikirkannya ketika di SMA. Philips Exeter academy, tepat Mark sekolah, punya buku tradisi yang bernama “The Exeter Facebook”. Nah, dalam buku ini setiap siswa dan komunitas sekolah mengisi biodata mereka secara bergilir satu sama lain. Dari situ, Mark membawa ide Facebook ke internet.
Karena niat, dia menggandeng Dustin Moskovitz dan Crish Hughes teman sekamarnya mengembangkan Facebook. Lalu dia membuat keputusan terbesar dalam hidupnya, berhenti kuliah. Mark yang pengangguran pindah ke Palo Alto California. Berkat kegigihannya, pendiri Paypal, Peter Thiel, dan pendiri Napster, Sean Parker memberikan investasi pertamanya. Akhirnya, agustus 2005 perusahaan Facebook resmi didirikan. Sayangnya, Mark mengembangkan perusahaannya sendirian, nggak bersama timnya lagi.
Facebook berkembang sangat pesat. Saat ini tercatat 175 juta pengguna aktif yang mengaku jatuh cinta dengan aplikasi dan fasilitasnya. Facebook pun kebanjiran uang.
Tiba-tiba, teman sekelasnya Divya Narendra, Cameron Winklevoss dan Tyler Winklevoss menuduh Mark meniru, mereka mengklaim Mark mencuri ide mereka mulai dari design, rencana bisnis dan source code. Apalagi menurut penjelasan mereka, mark pernah disewa untuk menyelesaikan situs mereka, connectU. Sayangnya gugatan ini ditentang pengadilan.
Kontroversi seputar Facebook terus berlanjut. Friendster mengajukan tawaran membeli situsnya seharga 10 juta USD. Yang paling mencengangkan dia menolak Viacom dan yahoo! Dengan harga fantastis sebesar 1 milyard Amerika. Berkat prestasinya, Time Magazine mendeklarasikan Mark dalam seratus orang paling berpengaruh. Sedangkan Forbes mengklaim dirinya di posisi ke-321 dari 400 orang terkaya di Amerika dengan total kekayaan yang sama dengan Oprah Winfrey sebesar 1,5 milyar USD.
Dikutip dari Media Komunikasi Indosat Front Liners, Edisi Februari-Maret 2011 p.22

Sabtu, 15 November 2014

PROTOKOL

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat kerasperangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi di dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:
  • Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
  • Melakukan metode "jabat-tangan" (handshaking).
  • Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
  • Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
  • Bagaimana format pesan yang digunakan.
  • Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
  • Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
  • Mengakhiri suatu koneksi.
Untuk memudahkan memahami Protokol, kita mesti mengerti Model OSI. Dalam Model OSI terdapat 7 layer dimana masing-masing layer mempunyai jenis protokol sesuai dengan peruntukannya.

Prinsip-prinsip Desain Protokol[sunting | sunting sumber]

Dalam membuat protokol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas, kehandalan, dan Kemampuan dalam kondisi gagal di network.

Standarisasi Protokol[sunting | sunting sumber]

Agar protokol dapat dipakai untuk komunikasi diberbagai pembuat perangkat maka dibutuhkan standardisasi protokol. Banyak lembaga dunia yang bekerja untuk standardisasi protokol. Yang saat ini banyak mengeluarkan standardisasi protokol yaituIETFETSIITU, dan ANSIProtokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogens.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Protokol Komunikasi TCP/IP Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, di antaranya adalah :
1. Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
2. Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
3. Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
4. Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM))
UDP ( User Datagram Protokol) UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
  • Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
  • Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
  • UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
  • UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
  • UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
  • UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
  • UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
PENGGUNAAN UDP UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut:
  • Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.
  • Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
  • Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
  • Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.
PESAN UDP UDP, berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen, melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages). Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan selanjutnya (lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram IP. Enkapsulasi terhadap pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan menambahkan header IP dengan protokol IP nomor 17 (0×11). Pesan UDP dapat memiliki besar maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header IP)-8 (ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan header dan trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan oleh host tersebut.
Dalam header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan diset ke antarmuka host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan; sementara field Destination IP Address akan diset ke alamat IP unicast dari sebuah host tertentu, alamat IP broadcast, atau alamat IP multicast.
PORT UDP Seperti halnya TCP, UDP juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi antar host, yang disebut dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah aplikasi harus menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang dituju. Sebuah UDP port berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue, yang berarti bahwa UDP port tersebut dapat menerima beberapa pesan secara sekaligus. Setiap port diidentifikasi dengan nomor yang unik, seperti halnya TCP, tetapi meskipun begitu, UDP Port berbeda dengan TCP Port meskipun memiliki nomor port yang sama. Tabel di bawah ini mendaftarkan beberapa UDP port yang telah dikenal secara luas.
Nomor Port UDP Digunakan oleh 53 Domain Name System (DNS) Name Query 67 BOOTP client (Dynamic Host Configuration Protocol [DHCP]) 68 BOOTP server (DHCP) 69 Trivial File Transfer Protocol (TFTP) 137 NetBIOS Name Service 138 NetBIOS Datagram Service 161 Simple Network Management Protocol (SNMP) 445 Server Message Block (SMB) 520 Routing Information Protocol (RIP) 1812/1813 Remote Authentication Dial-In User Service (RADIUS)
Domain Name System (DNS) Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti: 1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer). 2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah. 3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Struktur DNS Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian di antaranya:
Root-Level Domains Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
Top-Level Domains Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains: a) .com Organisasi Komersial b) .edu Institusi pendidikan atau universitas c) .org Organisasi non-profit d) .net Networks (backbone Internet) e) .gov Organisasi pemerintah non militer f) .mil Organisasi pemerintah militer g) .num No telpon h) .arpa Reverse DNS i) .xx dua-huruf untuk kode Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)
Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
Second-Level Domains Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
Host Names Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.
Bagaimana DNS Bekerja Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
Cara kerja Domain Name Sistem
a) Resolvers mengirimkan queries ke name server b) Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message c) Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server
Point-to-Point Protocol
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.
Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
Internet Control Message Protocol (ICMP)
adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
POP3 (Post Office Protocol) POP3 (Post Office Protocol) POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.
IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
Untuk menggunakan SMTP bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan SMTP di perlukan settingan :
1. Email Address : contoh —> anda@domainanda.com 2. Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com 3. Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com 4. Account Name : anda@domainanda.com 5. Password : password yang telah anda buat sebelumnya
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.
HTTPS https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’
Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan menganggap HTTPS “sepenuhnya” melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara browser mereka dengan web server yang menerima informasi. Pada web server, informasi kartu mereke secara tipikal tersimpan di database server (terkadang tidak langsung dikirimkan ke pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang paling sering menjadi sasaran penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepen
SSH (Sucure Shell)
SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa jenis serangan tertentu. Pada umumnya serangan ini ditunjukan Pada SSH versi pertama (SSH-1) yang memang memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi kedua (SSH-2). Salah satu serangan pada SSH versi pertama adalah serangan MAN IN THE MIDDLE pada saat pertukaran kunci. Protocol SSH serta algoritma yang digunakan pada kedua versi SSH, lalu serangan-serangan yang terjadi pada SSH dan bagaimana SSH mengatasinya. Untuk meningkatkan keamanan pada protocol SSH dapat dilakukan dengan cara menggunakan kartu Kriptografi untuk autentifkasi.Telnet (Telecommunication network) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.
Telnet (Telecommunication network)
Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.
FTP ( File Transfer Protocol )
FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas- berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
Tujuan FTP server adalah sebagai beikut : 1. Untuk men-sharing data. 2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer. 3. Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi User. 4. Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.
FTP sebenarnya cara yang tidak aman untuk mentransfer file karena file tersebut ditransfesfer tanpa melalui enkripsi terlebih dahulu tapi melalui clear text. Metode text yang dipakai transfer data adalah format ASCII atau format binary. Secara Default, FTP menggunakan metode ASCII untuk transfer data. Karena Pengirimannya tanpa enkripsi, maka username,password,data yang ditransfer maupun perintah yang dikirim dapat dniffing oleh orang dengan menggunakan protocol analyzer (Sniffer). Solusi yang digunakan adalah dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data yang dikirim terlebih dahulu disana.
LDAP LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end. Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman. Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL handshake protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang digunakan untuk mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake protocol melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan antara SSL enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama kali melakukan koneksi SSL. Pertukaran pesan tersebut digunakan untuk memfasilitasi tindakan sebagai berikut : • Autentikasi dari server ke klien • Mengizinkan klien dan server untuk memilih algoritma kriptografi atau sandi, yang mendukung komunikasi keduanya. • Autentikasi dari klien ke server. • Menggunakan teknik enkripsi public key untuk membuka data yang dienkripsi • Membuat enkripsi koneksi SSL

NEW ANDROID OS

Android 5.0 Lollipop atau yang sebelumnya disebut dengan Android L secara resmi telah diumumkan sebagai versi terbaru sistem operasi Android. Lollipop ini diklaim sebagai update terbesar sistem operasi Android sepanjang sejarah, tak heran penerus KitKat ini mengusung perubahan yang signifikan. Google telah menyematkan sejumlah fitur baru pada sistem operasi Android 5.0 Lollipop.
Salah satu perubahan yang paling terlihat adalah desain antarmuka Android 5.0 Lollipop yang baru, yakni disebut dengan Material Design. Konsep UI Material Design ini terinspirasi dari kertas dan tinta yang mengusung tampilan flat, minimalis, dan dilengkapi efek animasi baru. Ini membuat Android tampil lebih modern.
Perubahan yang paling signifikan dari Android 5.0 Lollipop yang tak terlihat oleh pengguna adalah penggunanan ART runtime yang menggantikan Dalvik yang selama ini digunakan pada Android versi sebelumnya. Dalvik menggunakan konsep Just-in-Time, yang mana kode aplikasi dikompilasi saat dijalankan.
Sedangkan ART menggunakan konsep Ahead-of-Time yang mana proses kompilasi dari kode aplikasi dilakukan saat instalasi, sehingga proses instalasi akan lebih lama dan memakan memori yang lebih banyak. Kendati demikian, performa saat menjalankan aplikasi akan meningkat secara dramatis.
Fitur lain yang diusung oleh sistem operasi Android 5.0 Lollipop adalah hadirnya Project Volta yang secara signifikan mampu meningkatkan daya tahan baterai perangkat hingga 30% lebih lama dari biasanya. Project Volta pada Android 5.0 Lollipop merupakan jawaban Google untuk fenomena smartphone masa kini yang boros daya baterai.
Seperti yang dilansir dari blog Google & GSM Arena (15/10/2014), Android 5.0 Lollipop ini juga telah mendukung arsitektur 64-bit yang memungkinkan perangkat dapat menggunakan memori RAM lebih dari 4GB. Selama ini smartphone dan tablet Android hanya mentok dengan RAM sebesar 3GB saja.

Selasa, 11 November 2014

CARA SETTING / MEMBUAT AD HOC DI WINDOWS 7

Ad Hoc adalah jaringan Wireless tanpa menggunakan Access Point dan hanya menggunakan Wifi Adapter atau Wifi internal pada laptop. Ad Hoc sering digunakan untuk sharing file via Wifi jika tidak terdapat kabel untuk media jaringan.
Langkah-langkah untuk membuat Ad Hoc :
1.                  Perangkat yang tersedia 2 buah netbook/laptop (lebih dari 2 juga bisa), dan hidupkan netbook tersebut.


2.           Kemudian dalam keadaan netbook stanby klik tombol Start pilih Control Panel, kemudian klik Network And Sharing Center, akan muncul tampilan seperti ini.


3.                 Setelah itu saatnya untuk men-setting ad hoc dengan memilih dan klik Set Up A New Connection Or Network yang berada dibawah Change Your Networkig Settings,


4.                  Selanjutnya akan muncul tampilan yang ada tulisan Choose A Connection Option, kemudian pilih Set Up A Wireless Ad Hoc (Computer-To-Computer) Network dan klik Next.


5.                  Kemudian akan munul tampilan Set Up A Wireless Ad Hoc Network klik Next saja,


6.               Kemudian akan tampil lagi Give Your Network A Name And Choose Scurity Option, pada tahap ini membuat nama jaringan Ad Hoc dan keamanannya, dalam keamanan ada 3 tipe :
·    No Authentication (Open) adalah membuat jaringan Ad Hoc langsung menyambung tanpa kemaanan
·        WEP yaitu jaringan Ad Hoc dengan memberi password untuk bisa tersambung
·        WPA-2 Personal yaitu jaringan Ad Hoc dengan memberi password untuk bisa tersambung
Dan kami menggunakan No Authentication (Open), Setelah itu ceklis Save This Network untuk menyimpan jaringan Ad Hoc pada netbook atau tidak di ceklis dan itu hanya dapat digunakan sekali dan akan hilang jika sudah tidak di gunakan lagi, kemudian klik Next.


7.                  Kemudian muncul lagi tampilan seperti berikut


dan setelah itu dengan sendirinya akan tampil seperti dibawah ini, kemudian klik close.


8.                 Sekarang untuk mengkoneksikan netbook client dan mensharing file dari netbook server Ad Hoc, dan langkah ini masuk lagi pada Control Panel, dan tampilannya akan seperti ini, yang menunjukkan Ad Hoc sudah jadi, dan sekarang mensetting ip address dengan mengklik Wireless Network Connection (PTI).


9.                  kemudian akan muncul Wireless Network Connection Status dan di klik Properties, maka muncul Wireless Network Connection Properties,


dan setelah itu setting ip address dengan mengklik Internet Protocol version 4(TCP/IPv4) seperti pada gambar dibawah, yang perlu di isi ip address dan subnet mask, untuk default gateway di kosongkan karena tidak terkoneksi ke internet, ip address yang di gunakan adalah tipe C  (contoh: 198.162.1.1), untuk DNS server itu hanya buku alamat saat masuk ke internet dan menfilter alamat web, kemudian klik ok, klik ok lagi pada wireles network connection properties, kemudian close pada wireless network connection status.


10.              Kemudian setting file sharing supaya bisa share file pada jaringan Ad Hoc, pada tahap ini pilih file yang akan di share, setelah itu klik kanan pilih properties dan masuk pada tab sharing, kemudian klik share, maka akan ada Choose people to share with, klik tanda  pilih everyone dan klik Add, kemudian klik share, terlihat seperti gambar


11.              Kemudian akan tampil sharing items untuk konfigurasi file-file yang di sharing yang membutuhkan waktu beberapa detik sesuai ukuran besar kecil file yang ada dalam folder tersebut, kemudian secara otomatis tampil seperti pada gambar yang menandakan folder tersebut sudah di share,



Kemudian setting file sharing agar netbook lain bisa mengambil dan mengirim file tanpa keamanan, dengan masuk ke Control Panel dan klik Change advanced sharing settings maka akan ada pilihan seperti ini,

Kemudian pada Network Discovery pilih turn on, file and printer sharing pilih turn on, public folder sharing di turn on, kemudian pada password protected sharing di turn off, dan selesai untuk tahap share file

12.              Langkah selanjutnya setting pada netbook/laptop client agar bisa terkoneksi ke server, pada bagian Network di sebelah kanan bawah desktop di server di klik maka akan muncul seperti pada gambar



pada bagian Network di sebelah kanan bawah desktop client di klik maka akan muncul seperti pada gambar dan klik connect,





13.              Setelah itu konfigurasi ip address dengan mengklik Open network and sharing Center, klik wireless network connection status, kemudian klik properties muncul wireless connection properties klik dua kali pada internet protokol version 4(TCP/IPv4) maka akan muncul setting ip address, masukkan ip address sesuai ip server kecuali pada angka paling belakang (contoh: 198.168.1.(diisi terserah kecuali 1), kemudian klik OK, klik ok lagi pada wireles network connection properties, kemudian close pada wireless network connection status.


14.              Sekarang sudah bisa terkoneksi dan file sharing dari server sudah bisa di ambil dari folder yang di share oleh netbook/laptop server, seperti pada gambar dengan tahap klik file explorer atau klik start dan klik Computer, selanjutnya akan tampil file explorer, dan pada bagian kiri klik network maka di sebelah kanan akan muncul netbook/laptop yang terhubung, kemudian klik netbook/laptop server disitu akan muncul folder yang di share tadi.


15.              Dengan jaringan Ad Hoc bisa untuk dijalan Game yang mendukung multiplayer menggunakan LAN, jadi kita bisa memainkan permainan bersama dalam permainan di jaringan Ad Hoc.



Catatan : Untuk setting Ad Hoc di Windows 8 juga sama, tetapi untuk setting Ad Hoc di Windows Xp agak berbeda tampilannya dan gak jauh beda untuk mensettingankan Ad Hoc,

Recent Posts

X-Steel Pointer

Text Widget

Blog Archive